Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Powered By Blogger

SERANGGA DENGAN ZAT ANTI BEKU

Published by ABAD ANTARIKSA under on 21.32

Mars : Part - 7

Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan keadaan ektrem. Sebagai misalnya, banyak organisme renik bumi yang dapat menahan suhu berapa pun rendahnya dalam keadaan rihat. Beberapa serangga melindungi diri dari kebekuan musim dingin dengan gliserol, yaitu zat anti beku yang biasa dipakai dalam radiator mobil. Tidak ada alasan yang meyakinkan mengapa organisme Mars tidak mengeluarkan sedemikian banyak zat anti beku ke jaringan tubuhnya sehingga dapat hidup dan berbiak dalam suhu yang luar biasa dinginnya di Mars.

Adaptasi yang lebih radikal juga mungkin bagi organisme yang ternyata berasal mula di Mars dan berevolusi di sana. Kalau bubukan halus limonit merupakan suatu kandungan penting pada gurun Mars, dapat dibayangkan bahwa bubukan itu mungkin merupakan penunjang kehidupan. Setiap molekul besi oksida dalam limonit bergabung dengan satu molekul air. Organisme apa pun yang telah menemukan cara menyerap air dari limonit dapat hidup di gurun Mars seakan-akan di samudera.

Kemungkinan bahwa Mars dapat menunjang kehidupan sangat menarik perhatian ilmuwan yang bekerja dalam bidang-bidang di luar astronomi. Banyak ahli biolongi merasa bahwa ilmunya memiliki jangkauan lebih luas daripada hanya mempelajari kehidupan di bumi. Pada tingkat biokimia, organisme bumi yang sangat beraneka ragam itu lebih banyak memiliki kesamaan daripada perbedaan. Orang percaya bahwa senuanya telah diturunkan oleh satu leluhur yang dasar kimianya tetap dipertahankan hingga sekarang. Semua organisme itu menyimpan kode informasi yang memungkinkan berkembang biak dalam gelungan molekul besar, yakni asam nukleat. Semua menggunakan protein enzim yang sama untuk meningkatkan dan mengendalikan proses kimia yang berlangsung dalam jaringan-jaringannya. Belum pernah ditemukan satu penyimpangan pun dari pola umum tersebut di bumi, walaupun sebenarnya ada jutaan senyawa kimia sangat serupa yang dapat digunakan.

Mengapa begitu khusus? tanya ahli biologi. Apakah hanya terdapat satu jenis kehidupan yang mungkin ada, atau mungkin terdapat pula jenis-jenis lain? Barangkali jenis yang sekarang ada di bumi adalah satu-satunya yang dapat bertahan dari antara banyak jenis yang muncul pada masa awal bumi lalu punah akibat persaingan. Atau barangkali organisme tersebut telah bertahan dan berkembang bercabang-cabang karena paling dahulu munculnya di bumi empat milyar tahun yang lalu dan menciptakan keadaan yang menyebabkan saingan –saingannya tidak memperoleh tempat untuk hidup. Selama masa yang sudah lama silam itu, demikianlah renungan para ahli biologi, tentu telah tiba suatu masa genting ketika hanya ada satu jenis kehidupan saja yang ada di bumi. Andaikata leluhur pertama, yakni Adam renik primitif yang paling awal ini, telah terbunuh, misalnya oleh tumbukan dengan suatu sinar kosmik, mungkinkah semua organisme yang hidup di bumi modern ini akan mempunyai leluhur lain, dasar kimia lain dan penampilan serta perilaku lain?

Pertanyaan filosofis yang luas tentang adanya lebih dari satu jenis kehidupan sudah lama tidak ditemukan jawabannya di bumi, dan barangkali tidak akan pernah terjawab. Penciptaan bentuk kompleks kehidupan di dalam laboratorium ternyata terlampau sukar. Tetapi mungkin Mars dapat merupakan laboratorium alam tempat kehidupan muncul milyaran tahun yang lalu dan mungkin keturunan organisme pertama ini sekarang masih ada untuk ditelaah. Kalau beberapa organisme renik sederhana dapat ditemukan, maka dapatlah itu dijadikan contoh jenis kehidupan yang dicari. Bila organisme ini ternyata mempunyai sifat kimia yang seperti yang dipunyai oleh kehidupan di bumi, dan bila kita yakin bahwa tak terjadi pencemaran biologis pada Mars, penemuan itu akan memperluas cakrawala biologi. Akan terbukti bahwa kehidupan dapat mempunyai pengaruh yang sangat luas karena dapat mengubah bahan yang tidak hidup menjadi berbagai bentuk yang berdiri sendiri. Beberapa di antaranya mungkin dapat hidup dalam keadaan yang sangat berbeda di bumi.

0 komentar:

Posting Komentar