Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Powered By Blogger

BULAN SEBAGAI BENDA JATUH

Published by ABAD ANTARIKSA under on 20.39

Newton tidak menemukan gravitasi karena melihat apel jatuh ataupun kejatuhan apel, sebagaimana kerap kali diceritakan dalam legenda yang banyak beredar. Hukum mengenai benda jatuh telah ditelaah secara luas, tetapi hanya diterapkan di bumi. Belum terpikir gravitasi sebagai gaya universal yang mempengaruhi semua benda dimanapun adanya. Jelaslah, demikian pendapat orang pada zaman itu, bahwa hukum tersebut tidak berlaku untuk benda langit, karena benda langit tidak jatuh ke bumi. Newton menunjukkan kecemerlangan otak jeniusnya dengan menerapkan hukum tadi pada bulan yang tidak jatuh.

Ia mengetahui dari pengamatan bahwa suatu benda yang dilemparkan mendatar akan menempuh suatu lengkungan yang akan semakin datar bila benda itu makin cepat. Ia berpikir bahwa kecepatan tinggi, yaitu 3.700 kilometer per jam, mungkin cukup untuk mendorong bulan sehingga terus beredar mengikuti orbitnya dan tidak jatuh seperti benda lainnya. Dengan membuat dugaan cerdik berdasarkan sifat matematis elips Kepler, ia beranggapan bahwa makin jauh dari bumi, makin menurunlah gaya gravitasi bumi dan penurunan itu sebesar pangkat dua jaraknya.

Usaha pertama Newton untuk menguji gagasan itu pada bulan tidaklah sepenuhnya berhasil. Tetapi setelah diperolehnya taksiran ukuran bumi yang lebih tepat, teorinya bekerja dengan mengagumkan. Memang bulan bergerak cukup cepat sehingga gravitasi bumi, yang telah dilemahkan oleh jarak, tetap menahannya dalam orbit. Newton telah melakukan hal luar biasa yang merupakan salah satu prestasi paling besar dalam sejarah pemikiran. Ia memakai gaya yang menyebabkan benda jatuh ke tanah justru untuk menjelaskan mengapa ada benda yang tidak jatuh.

0 komentar:

Posting Komentar