Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Powered By Blogger

RUMAH KACA DI LANGIT

Published by ABAD ANTARIKSA under on 21.27

Venus : Part - 4

Di Venus peranan rumah kaca dapat dimainkan oleh atmosfernya yang tebal dan rapat – jika disitu terkandung cukup banyak zat-zat penghalang panas. Tidak ada suatu macam zat pun di dalamnya yang mempunyai efek penghalang cukup besar untuk menyebabkan permukaannya merah membara. Beberapa gelombang inframerah yang mencoba lepas dari Venus akan terhalang oleh karbon dioksida yang menurut pengetahuan orang memang terdapat dalam atmosfer Venus. Tetapi gelombang lain yang tak terhalang oleh karbon dioksida akan membawa panas keluar, kecuali kalau ada hal lain yang menghalanginya.

Uap air dapat melakukan itu, kalau memang ada di Venus. Tetapi segala usaha awal untuk mendeteksinya sama sekali gagal. Kesukaran utamanya adalah justru uap air di atmosfer bumi, yang cenderung menyembunyikan segala setiap petunjuk akan adanya air yang mungkin terlihat pada spektrum cahaya lemah matahari yang dipantulkan Venus. Kesukaran ini akhirnya diatasi dengan memasang sebuah spektrometer inframerah pada balon yang membawa ke atas hingga melampaui sebagian terbesar uap air bumi. Eksperimen ini menunjukkan bahwa atmosfer Venus memang benar mengandung uap air. Tambahan pula kapsul Rusia menunjukkan bahwa jumlah uap air di sana persis cukup untuk menahan panas selebihnya dan dengan demikian dapat menjelaskan tingginya suhu permukaan Venus. Banyaknya air di atmosfer ini menunjukkan bahwa puncak-puncak awan disana haruslah terdiri dari partikel-partikel es, bukannya debu atau bahan padat lainnya.

Pada titik subsurya (tempat cahaya matahari jatuh tegak lurus), suhu dapat naik hingga 700OC. Namun ditempat lain suhunya dapat berbeda, karena terpengaruh oleh faktor-faktor lain di samping panas matahari. Apakah daerah kutub lebih dingin? Apakah keadaannya berubah dengan berubahnya musim, atau berubahnya hari dari siang ke malam? Sebelum pertanyaan semacam itu dapat dijawab dengan teori, para detektif Venus lebih dahulu harus mengetahui laju perputaran Venus.

Cara paling mudah untuk menentukan perputaran adalah dengan mengamati tanda-tanda di permukaan yang bergerak bersama perputaran planet. Tetapi hal ini tak berlaku untuk Venus. Awan menyembunyikan semua tanda di permukaannya, sedangkan pada awan itu sendiri tidak ada tanda apa pun. Cara lain yang juga kurang berhasil adalah menggunakan spektroskop dan teleskop biasa untuk mengukur perputaran berdasarkan pergeseran Doppler. Pengukuran ini berdasarkan fakta bahwa gelombang cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda yang bergerak mendekati pengamat menjadi lebih pendek, sedangkan yang dipantulkan oleh benda yang menjauhi pengamat menjadi lebih panjang. Dalam kedua hal ini besar pergeseran panjang gelombang memberitahukan kecepatan mendekat atau menjauh benda itu. Bila cahaya yang dipantulkan oleh tepi bola yang bergasing, besarnya pergeseran Doppler memberitahukan kecepatan permukaan yang bergerak menuju pengamat dan yang menjahuinya, dan oleh karena itu memberitahukan laju perputaran benda itu.

Telaah spektroskopik pergeseran Doppler berhasil baik pada bintang dan kebanyakan planet, tetapi walaupun kerap kali telah dicobakan ke Venus dengan menggunakan teleskop optik terbaik di bumi, cara ini tak pernah berhasil. Cahaya matahari yang dipantulkan dari tepi bundaran planet tadi tidak menunjukkan adanya pergeseran. Hasil negatif ini menunjukkan bahwa Venus bergasing sangat lambat, bila memang bergasing. Sampai belum lama ini pendapat yang masih umum dianut adalah bahwa Venus selalu menghadapkan muka yang sama ke bumi.

Informasi positif pertama tentang perputaran Venus pada porosnya diperoleh pada awal tahun 1960-an dengan teknik astronomi radar yang berkembang cepat. Bila seberkas gelombang mikro diarahkan pada Venus, sebagian besar gemanya dari daerah sempit di pusat planet, tempat permukaannya hampir tegak lurus pada arah datangnya gelombang yang dapat diukur dengan sangat teliti menunjukkan adanya pergeseran Doppler yang kecil namun jelas. Inilah bukti yang kuat bahwa tepi planet itu bergerak. Venus memang bergasing.

0 komentar:

Posting Komentar