Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

Powered By Blogger

VENUS YANG BERAWAN

Published by ABAD ANTARIKSA under on 21.29

Venus : Part - 1

Ketika sejumlah teleskop pertama diarahkan ke planet Venus pada permulaan abad ke-17, banyak orang berharap akan memperoleh penemuan besar. Venus adalah benda paling terang ketiga di langit sesudah matahari dan bulan, dan diantara semua planet, Venus adalah yang paling dekat dengan bumi. ahli astronomi waktu itu sudah mulai percaya bahwa Venus adalah planet yang menyerupai bumi. Oleh karena itu mereka berharap akan melihat hal-hal yang menarik, mungkin “laut” atau “benua“, bahkan mungkin penghuninya.

Namun Venus tidak memperlihatkan hal-hal seperti itu sehingga sungguh mengecewakan para pengamatnya. Venus mengalami berbagai fase seperti bulan karena orbitnya yang terletak antara bumi dan matahari menyebabkan berubah-ubah luas setengah bola yang tampak selama disinari. Tetapi perubahan fase itu kiranya merupakan satu-satunya hal yang menarik yang dapat dilihat. Venus tidak mempunyai satelit seperti Yupiter, tidak mempunyai cincin seperti Saturnus, dan tidak mempunyai tudung es seperti Mars. Yang terlihat dengan bantuan teleskop hanyalah selubung awan cerah kekuning-kuningan yang secara efektif menyelimuti permukaannya. Para ahli astronomi segera bosan mengamati selubung permukaan yang tak bercorak itu, dan banyak diantara mereka tidak lagi mengamati Venus karena menganggap planet itu tak berharga untuk penanganan lebih lanjut.

Selubung awan merupakan penghalang pengamatan dengan teleskop optik, tetapi Venus sekarang bukan lagi teka-teki yang tidak mungkin terjawab. Sejak tahun 1956 telah banyak sekali hal yang dipelajari tentang atmosfer serta awannya, bahkan juga tentang cuaca dan topografi permukaannya yang tersembunyi. Alat-alat baru yang peka diperlukan untuk menggali petunjuk samar-samar dari planet yang berselubung awan itu, dan proses berpikir yang cermat diperlukan untuk menafsirkan artinya. Kisah penyelidikannya menyerupai cerita detektif, dan penemuan-penemuan tentang Venus merupakan keberhasilan besar dalam astronomi modern.

Pengamatan visual selama berabad-abad memberikan data berharga yang terkumpul sedikit demi sedikit kepada para detektif Venus. Orbit Venus (yang jauhnya kira-kira 108 juta kilometer dari matahari) mudah dihitung dari pengamatan berulang-ulang, tetapi massanya sulit ditentukan. Massa sebuah planet dihitung dari pengaruh gravitasinya. Cara yang paling mudah ialah dengan mengukur jarak dan kala edar sebuah satelitnya, dan selanjutnya kedua angka itu dimasukkan dalam rumus yang diturunkan dari hukum gravitasi Newton. Dengan demikian massa planet induknya pun dapat dihitung. Tetapi Venus tidak memiliki satelit. Oleh karena itu massanya harus dihitung dari pengaruh garvitasinya terhadap benda-benda lain. Ukuran planet ini pun sulit diketahui. Karena yang dapat dilihat dari bumi hanyalah selubung awan yang ketinggiannya dari permukaan Venus tidak diketahui, maka garis tengah Venus tak dapat diukur dengan meyakinkan.

Dari sifat atmosfernya, ketinggian awan Venus dapat diperkirakan, dan garis tengahnya pun dapat ditentukan dengan cukup tepat. Ternyata Venus dapat dikatakan saudara kembar bumi dalm hal ukurannya. Garis tegahnya sedikit lebih kecil daripada garis tengah bumi pada katulistiwanya (kira-kira 12.100 kilometer, sedangkan garis tengah bumi 12.756 kilometer). Massanya 81,4 persen massa bumi; itu berarti bahwa kerapatannya lebih rendah. Selain awannya yang rapat tanpa sela, atmosfer Venus cukup tebal sehingga terlihat jelas, sekalipun hanya dengan pengamatan visual. Ketika Venus berada di antara bumi dan matahari, permukaannya yang tersinari tampak sebagai sabit tipis, dan kedua ujung sabit tampak memanjang menjadi cincin cahaya redup yang melingkari seluruh planet. Ini disebabkan oleh atmosfer di atas awan yang menyebarkan cahaya matahari di sekeliling planet.

Kebanyakan pengamatan dengan teleskop biasa ternyata hanya menyingkap sedikit bantuan bagi para detektif Venus. Beberapa pengamat melihat bayang-bayang lemah awannya, tetapi lainnya tidak melihat apa-apa. Karena tidak ada tanda-tanda tetap yang tampak selagi berputar bersama planet, perputaran Venus tak dapat diukur, dan kedudukan kutub serta katulistiwanya tetap tak diketahui.

0 komentar:

Posting Komentar